Procrastination

Sejak minggu lalu, kegiatan cukup padat sehingga membuat aktivitas di blog menjadi berkurang. Merasa kangen dan ada rasa yang hilang. Berasa kok ada yang beda ya.. Jelas, beberapa minggu sebelumnya cukup aktif menulis dan berusaha untuk bisa menulis minimal satu per harinya. Namun, minggu lalu karena ada kerjaan kantor yang mendesak, alhasil tidak bisa menghasilkan satu tulisan per hari.

Memang betul, jika sudah menjadi kebiasaan tentu akan terasa nyaman. Sejak minggu lalu juga menjadi berkurang intensitas membaca hasil tulisan teman-teman. Ada rasa kehilangan karena tidak bisa selalu hadir ke tempat mereka. Makanya, pas lihat Reading List ada banyak tulisan yang sudah hadir. Ya ampun..terasa seperti kehilangan informasi berharga dan tidak bisa terus mengikuti perkembangan yang ada.

Saya merasakan bahwa ini bisa terjadi karena memang merasa sudah nyaman. Awalnya hanya mencoba untuk "menuntut" diri agar bisa produktif. Bukan sekedar persoalaan pekerjaan kantor, namun bisa produktif di lainnya. Akhirnya menemukan wadah blog sebagai media untuk bisa mengembangkan diri. Terlampau banyak hal yang mau ditulis. Ada beberapa hasil dari webinar beberapa minggu lalu dan ingin membagikan kepada teman-teman. Semoga saja menjadi pengetahuan baru. Tapi kok merasa waktu menulisnya tidak ada ya. Apa karena saya belum bisa mendapatkan polanya. Perubahan aktivitas yang mendakak, akhirnya menjadi seperti kelabakan dan mencoba untuk menata kembali satu per satu.

Sempat terpikirkan, kenapa ya saya ini? Kok menjadi tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu. Bahkan merasa kok waktunya dikit sekali ya. Merasa waktu 24 jam itu berkurang, padahal sebelumnya biasa saja dan bisa melakukan apapun dalam satu hari tanpa beban. Setelah coba refleksi, akhirnya menemukan pencerahan bahwa sepertinya saya sedang procrastination

Procrastination merupakan kegiatan menunda-nunda menyelesaikan sesuatu. Ya.. saya merasa akhir-akhir ini sering menunda pekerjaan. Alhasil semua menumpuk di satu waktu dan membuat saya kesulitan menyelesaikannya. Memang dapat pekerjaannya langsung banyak di satu waktu, meskipun deadline berbeda-beda. Karena banyaknya pekerjaan, akhirnya saya pusing sendiri dan tidak mencicil untuk mengerjakannya. Jelas ini menjadi masalah besar buat saya. Saya menjadi terlena karena bekerja dari rumah, sehingga merasa ini bukan suatu masalah jika selesai tidak sesuai waktunya. Padahal, bukan begitu sistemnya. Semua tetap perlu diselesaikan tepat waktu dan sesuai yang seharusnya.

Procrastination is an emotion regulation problem, not a time management problem,” (Dr. Tim Pychyl, professor of psychology and member of the Procrastination Research Group at Carleton University in Ottawa via nytimes.com).

Tentunya saya beranggapan bahwa ini masalah time management yang kurang tepat. Nyatanya procrastination sudah bagian dari masalah regulasi emosi. Intinya menunda mengerjakan sesuatu bisa merupakan bagian dari rasa kita tidak mau menghadapi emosi yang ada. Misalnya mengerjakan tugas kuliah. Rasa malas dan enggan dalam mengerjakan bisa dikarenakan kita tidak menyukai materi yang ada atau bahkan dosen yang mengajarnya. Semua itu merupakan emosi yang bisa membuat kita pada akhirnya menunda mengerjakan tugas tersebut.

Dalam kasus saya, karena terlena dengan WFH dan merasa bukan kewajiban harus submit langsung via hardcopy, akhirnya membuat saya mengerjakannya "nanti dulu". Sebab, kali ini tiap tugas hanya submit via email yang bisa di kasih waktu lebih lama dibandingkan saat di kantor. Tentu itu membuat saya semakin merasa "bebas", padahal bukanlah suatu hal yang positif. Akhirnya saya mencoba untuk mengatasi masalah ini, sebab jika berlarut tentu menyebabkan malapetaka. Saya membuat to do list apa yang harus dikerjakan, biasanya berhubungan dengan seberapa urgentnya. Lalu menyelesaikan pelan-pelan, tanpa melihat sedikit atau banyak. Selama mengerjakan, saya mencoba untuk tidak membuka HP jika bukan karena pekerjaan. Misalnya membalas chat dari orang kantor atau cek grup kantor, bukan membuka HP untuk melihat medsos. Awal-awal sih berat, cuma mencoba untuk melawan diri sendiri agar tidak terlena dengan medsos 😂 Lalu, pastikan wifi hanya untuk online seputar kerjaan kantor. Bukan untuk buka link lain apalagi youtube. Kebetulan memang saya bisa bekerja dalam hening, maksudnya tidak perlu mendengarkan musik. Jadi, perihal youtube bisa ditanggulangi. 

Rasa malas tentu ada apalagi karena bekerjanya bukan di kantor, jadi tidak ada rasa was-was dilihat atasan. *Duh..maafkan saya dan tolong jangan mengikuti hal buruk dari saya 🤣 Nah karena bukan di kantor, muncul toleransi-toleransi seperti "nanti aja ah kerjainnya." atau "bentar deh nonton dulu, lagi film bagus. Alhasil makin mundur waktu dalam bekerja, ujung-ujungnya kalangkabut karena mendekati waktu deadline. Akhirnya perlahan bisa mengurangi rasa malas dan mulai mengerjakan apapun yang perlu diselesaikan. Jika semua sudah selesai, baru kasih reward buat diri sendiri. Misalnya minum yakult campur es batu, pake sheet mask biar kulit  mukglowing, dan bersih-bersih apartment deh.

Ya.. jadi saya mencoba untuk meyelesaikan pekerjaan kantor terlebih dahulu baru membereskan urusan rumah tangga. Sejauh ini agak mendingan, buktinya bisa meluangkan waktu untuk kembali menulis disini. Semoga perlahan semakin membaik dan bisa menemukan pola yang tepat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 

Nah.. teman-teman ada cerita kah tentang procrastinationnya? Yukk saling berbagi cerita dan tips serta trick mengatasinya 😊


Refrensi:

Lieberman, C. (2019). Why You Procrastinate (It Has Nothing to Do With Self - Control). Diakses dari https://www.nytimes.com/2019/03/25/smarter-living/why-you-procrastinate-it-has-nothing-to-do-with-self-control.html.


Cover: Canva, edit by me






11 comments

  1. Ciiii, kok aku nggak pernah kepikiran minum Yakult pakai es batu ya, dan sehabis baca ini, aku jadi ingin coba 😆

    Kalau aku, sering juga menunda-nunda pekerjaaan #plakk. Entah karena lagi seru nonton atau lagi nanggung baca bukunya. Alhasil, kerjaan jadi harus dikebut-kebut karena durasi 😂
    Kapok? Iya, tapi masih sering juga dilakukan #plakk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cobain deh Lia... enak loh seger gituuu apalagi kalau di minum siang-siang. Cuma es batu nya jangan terlalu banyak, nanti ga berasa Yakultnya.
      Hhhaha.. kadang emang yaa uda di lakuin tapi ga berubah, aku pun suka begitu. Padahal jelas-jelas tau kalo ga bagus, tapi tetap aja di ulang 🤣

      Delete
    2. Mau mauu, nanti aku mau cobain minum Yakult pakai es :p
      Terima kasih rekomendasinya ci huahaha

      Iya, kenapa ya manusia senang banget ngulang hal yang sama padahal udah tahu hasilnya seperti apa 😂

      Delete
  2. Aku langsung klik waktu liat judulnya tentang procrastination, berasa ngena haha..
    Yang paling akut dari procrastinationku itu untuk memulai, padahal kalau sudah mulai nanti nyelesainnya cepet. Langkah pertamanya itu yang kadang berasa sudah mendarah daging haha

    Oiya soal Yakult di campus es, aku jadi inget kalau dulu pernah coba es boba pakai yakult+es+perasan grapefruit, enak banget :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betull.. betul.. memulai itu kenapa susah sekali yaaaa. Padahal kalau ga begitu yaa makin ga kelar-kelar deh kerjaan.

      Wahh.. baru kali ini aku dengar pakai perasan grapefruit. Next cobaa ah hhhaa..

      Makasih sudah mampir kesini kaak 🙏

      Delete
  3. Pernaaaah byangeeet nglamin ini :D. Apalagi sejak udh resign. Hrsnya waktuku semakin banyak, tp kok ya ttp ngerasa kurang.

    Sbnrnya kalo bikin things to do, aku udah mba. Tiap hari aku slalu bikin apa yg bakal aku kerjain untuk hari ini. BW minimal 15 blog, baca novel yg utk diulas minggu minimal 3 bab, bikin draft tulisan blog, ngawasin anak2 belajar, sampe jadwal minum suplemen dan workout itu aku bikin.

    Tapi kenapa msh kacau, itu kalo dirunut2 Karen aku suka kedistract. Gampang bgt. LG fokus BW, eh, malah main game bntr :p, trus nyambung Drakor yg kmrn :D. Ya udh jelas target 15 blog kadang tercapai, kadang ga.

    Itu sih yg mau aku ubah memang. Harus fokus. Baru setelah itu ngerjain yg lain. Aku juga lg usaha utk bisa balikin jam tidur kayak waktu msh kerja. Skr ini, ampuuun dah, tidur malam Mulu, kdg menjelang subuh. Gimana ga jdwal yg aku bikin kacaaauu hahahahahah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang uda cape-cape bikin things to do, akhirnya bisa kerjain melenceng jauh dari yang tertulis hahaha.... Emang yang bener harus niat buat nyelesain kak. Jadi mau kedistract gimanapun juga ga akan terganggu..

      Wah.. coba pelan-pelan diubah buat pola tidurnya kak. Tidur terlalu malam kan juga ga bagus. Semoga bisa segera kembali normal jam tidur dan keseharian kakak yaa.. Jadi kalopun kena distract tetap bisa selesai pekerjaannya... 😁

      Delete
  4. Adaaaaa dongg. Aku tuh dulu berteman baik dengan procrastination, dan tanpa sadar ini memicu kebiasaan multitasking aku juga. Harusnya mengerjakan A, malah ngerjain B, terus ke C, abis itu D dan seterusnya. Pekerjaan A akhirnya malah tertunda dan nggak kelar-kelar.

    Siasatnya aku bikin maksimal 3-4 to do list, dan ini mayan berhasil. Kuncinya harus fokus sih, tips biar fokus yaa minum kopi kalo aku 😂

    Btw, template blog kamu baru yaa? Cakeppp, jadi minimalis tapi cerah 😊❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa ci kalo kerjain terlalu banyak, bisa-bisa tidak kelar. Saking bingung mana yang harus dikelarin dulu, saking semua menclok-menclok sudah dikerjain.

      Emang perlu juga bikin to do list, biar terarah dan bisa selesai dengan tepat.

      Iyaaa ci, baru ganti nihh. Waah syukurlaah, kirain bakal silau karena warnanya kuning 🤣 makasih yaaa ciii

      Delete
  5. mbakk devina aku termasuk yang menunda nunda hahaha, sebenernya bukan disengaja ya, apa ya nyebutnya, kadang aku berpikir waktu 24 jam kurang.
    kalau di kantor dan sibuk, aku termasuk jarang buka grup khusus temen temen, kecuali grup kantor karena kerjaan juga, buka sosmed apalagi mana sempet, kadang sempet tapi cuman sekilas aja, kayak nggak niat,jadi mending nggak dibuka dikantor
    pulang kantor niatnya mau ngedraft, tapi kadang masih ngerjain cicilan kerjaan kantor, biar besok pagi dikantor agak ringan, masih BW juga. kecuali nggak kuat melek sama sekali malah nggak buka laptop sama sekali, tapi kadang jadi mikir, duhh ketinggalan berita apa ya dari blogger blogger

    kadang di otak ini sering muncul, ooh hari ini mau ngerjain ini, ternyata waktunya ga keburu, jadinya ya molor dan molor lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya perlu di pilah-pilah kak, mana yang urgent mana yang bisa nanti dulu. Trus saat lagi ngerjain ya fokus ke itu aja dulu, yg lain-lain jgn di pikirin dulu. Kalo kepikiran ntar jadi sugesti terus harus kerjain jadi ga kelar.

      Iya aku pernah juga ngerasain kalau kerjaan kantor lagi numpuk, mau buka chat yg masuk aja jadi ga sempat.

      Btw kak, pernah baca artikel yg bilang kalau bisa kerjaan kantor jangan dibawa ke rumah. Karena bisa bikin stres. Jadi mending cicil waktu di kantor saja.

      Semangaat kaaak ainun, semogaa bisa diselesaikan perlahan satu per satu yaa 💪

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.