Dahulu kala, terdapat negeri hujan dan negeri matahari yang
terletak berdekatan. Penduduk dari masing-masing negeri saling bermusuhan.
Penduduk negeri hujan tidak menyukai penduduk negeri matahari yang panas dan menyilaukan.
Penduduk negeri matahari tdiak menyukai penduduk negeri hujan yang penuh air
dan selalu gelap. Raja kedua negeri tersebut sudah bersahabat lama. Mereka
berdua merasa bingung dan sedih melihat sikap dari penduduknya.
“Wahai Raja Matahari, apa yang harus kita lakukan agar
penduduk kita bisa hidup rukun?” Raja hujan bertanya ke raja matahari.
“Sejujurnya, aku juga tidak tahu. Penduduk kita tidak bisa
hidup rukun bersama. Aku ingin mereka bisa rukun.”
Tak berapa lama, Ratu dari negeri hujan menghampiri mereka
berdua. “Raja, aku tidak mengerti mengapa penduduk kita tidak bisa hidup rukun
dengan penduduk matahari. Tetapi, aku punya sebuah ide untuk menyatukan
mereka.”
“Ratu, ide apakah yang kamu miliki tersebut?” Sahut Raja
Hujan antusias.
“Raja, di antara kerjaan kita dan kerjaan matahari terdapat
sebuah Gunung Sunrain yang tinggi.
Gunung tersebut mengelilingi dua kerajaan.
Aku memiliki ide untuk meminta para penduduk mencari mutiara suci di puncak
Gunung Sunrain. Penduduk kita dan penduduk matahari harus berlomba untuk
mendapatakan mutiara itu. Mutiara itu akan berguna untuk kehidupan kita. Sumber
tenaga untuk kita. “ Jawab Ratu Hujan.
“Bagaimana caranya agar mereka bisa rukun, Ratu?” Tanya Raja
Matahari.
“Begini, untuk sampai puncak gunung, Penduduk Hujan harus
melewati tepi kerajaan matahari.
Maka, mereka akan berada di negeri matahari
untuk dapat melanjutkan ke puncak gunung. Disana, mereka harus bisa menjaga
diri dengan adanya bantuan dari penduduk matahari. Karena, penduduk hujan akan
kehabisan tenaga bila tidak mendapat tenaga dari penduduk matahari. Begitu juga
dengan penduduk matahari. Mereka harus melewati tepi kerajaan hujan untuk
sampai ke puncak gunung. Mereka juga membutuhkan bantuan penduduk hujan agar
tidak kehabisan tenaga.”
“Ide yang bagus Ratu. Ayo segera kita umumkan.” Tutur Raja
Hujan.
Beberapa hari kemudian, para penduduk dari masing-masing
negeri bersiap untuk memulai perjalanan. Perjalanan pun dimulai. Saat memasuki
kawasan negeri matahari, penduduk hujan sudah mulai merasakan hawa panas.
Mereka takut akan kehabisan tenaga ketika berada di negeri matahari. Namun,
penduduk tetap melanjutkan perjalanan. Ditengah jalan, mereka merasa lemas
karena sinar matahari begitu terik. Persediaan air mereka sudah habis. Mereka
sudah terlihat lemas dan kulit-kulit pun mengering. Melihat hal tersebut,
beberapa penduduk matahari yang tidak ikut, menyiramkan air ke tubuh penduduk
hujan. Penduduk hujan pun merasakan tenaganya pulih kembali dan meneruskan
perjalanan.
Di tempat berbeda, penduduk matahari merasa kedinginan saat
memasuki negeri hujan. Mereka tidak suka berada di tempat gelap dan basah. Air
terus menerus membasahi tubuh mereka. Badan mereka sudah gemeteran. Melihat hal
tersebut, penduduk hujan merasa kasihan. Mereka pun menyiapkan panas buatan
untuk menyinari tubuh penduduk matahari. Penduduk matahari mendapatkan
tenaganya kembali. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan.
Keesokan harinya, masing-masing penduduk sudah sampai di
puncak Gunung Sunrain. Mereka pun mengambil mutiara untuk negerinya. Raja-raja
mereka menyambut dengan sangat bahagia. Mereka tidak menyangka penduduknya bisa
sampai ke puncak gunung dengan selamat.
“Selamat bagi para penduduk yang sudah mencapai puncak. Aku
sangat bangga dengan kalian. Aku ingin menanyakan bagaimana cara kalian sampai
ke puncak ini? Tanya Raja Matahari.
“Kami melewati tepi negeri hujan. Disana kami kedinginan dan
badan kami gemetaran. Tapi kami dibantu oleh penduduk negeri hujan. Sehingga
kami selamat sampai dipuncak.” Jawab salah satu penduduk matahari.
“Sama, kami juga melewati tepi negeri matahari dan nyaris
kehabisan tenaga. Disana sungguh panas sekali dan jarang ada air. Untungnya
penduduk memberikan kami air sehingga kami juga bisa melanjutkan perjalanan.”
Kata salah satu penduduk negeri hujan.
“Bagus sekali. Aku senang kalian bisa saling membantu. Aku
merindukan kejadian ini, dimana kita bisa saling membantu dan hidup rukun.
Apakah kalian menginginkan untuk hidup rukun?” Tanya Raja Hujan.
“Iyaaa...” Jawab mereka serempak.
“Sekarang tidak ada lagi permusuhan. Semua hidup rukun dan
saling membantu.” Kata Raja Hujan.
Kerajaan
matahari dan kerajaan hujan kini sudah bergabung menjadi kerjaan sunrain.
Penduduk mereka juga saling hidup rukun dan tidak lagi bermusuhan. Hujan dan
panas datang bergantian dan membuat mereka hidup sejahtera. Mereka pun merasa
bahagia dengan keadaan yang baru ini.
No comments
Halo, salam kenal!
Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)
Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.