Hai Ladies, Yuk Lakukan Hal-Hal Ini Selama #Stayathome




Hampir dua bulan berada di rumah saja, memang terkadang bikin jenuh. Kalau saya sendiri memang di rumah saja karena habis melahirkan. Meskipun kantor menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga karyawan mendapat jadwal WFH (Work from Home) maupun WFO (Work from office). Satu bulan pertama memang saya isi untuk memulihkan diri sehabis melahirkan. Terlebih habis merasakan kedukaan (bisa di baca di Perjalanan Bayiku untuk Bisa Survive), sehingga sebulan pertama memang ambil waktu sendiri. Bersyukur juga karena adanya PSBB sehingga terbatasi untuk bertemu orang lain. Saat itu merasa ingin sendiri dan lebih tertutup.

Bulan Mei ini menjadi waktu yang lebih panjang. Pikiran dan mental yang perlahan pulih, walaupun terkadang masih terpuruk. Namun setidaknya kini lebih membaik. Perlahan merasa dan mempertanyakan apa yang seharusnya saya lakukan selama di rumah saja? Bekerja memang sudah bisa dilakukan, terlebih masih adanya WFH. Hanya saja, saya mulai merindukan aktivitas berasama di kantor. Bukan masing-masing di rumah saja.

Dibalik itu semua, merasa bersyukur masih bisa aktivitas di rumah saja. Memang sebaiknya untuk saat ini menikmati rasa bosan ataupun kangen untuk keluar rumah. Di rumah saja semua untuk kebaikkan diri dan sesama. Sebetulnya ada aktivitas lain yang bisa di lakukan ketika di rumah saja. Saya masih dalam masa cuti melahirkan (hingga sampai 25 Juni). Sehingga oleh atasan masih diberikan toleransi jika tidak WFH. Hanya saja, saya tetap melakukan pekerjaan yang memang bisa di akses dari rumah. Meskipun sebetulnya ada pengganti sementara saya selama cuti melahirkan. Saya tetap melakukan follow up dan update terkait pekerjaan.

Jika sudah selesai, waktu masih panjang dan berpikir lantas apa yang perlu saya lakukan?

Disini saya berusaha untuk semakin mengenali diri saya sendiri. Berusaha untuk duduk diam dan tenang, sambil berpikir apa yang akan dilakukan. Akhirnya waktu lebih banyak di habiskan untuk membuka media sosial. Melihat dan mencari inspirasi, hal-hal apa saja yang dilakuakn orang lain. Inilah jawabannya.


  1. Memasak
Memasak menjadi salah satu alternatif yang sering dilakukan orang untuk mengisi waktunya. Beragam resep masakan dan tutorial mulai bisa diakses dengan mudah. Saya pun berusaha untuk mencoba melakukannya. Berbekal kemampuan seadanya dalam dunia memasak, akhirnya saya pelan-pelan mencobanya. Bermodal resep dari media sosial, melihat tutorialnya, dan bahan yang ada di rumah. Tidak terlalu muluk-muluk harus mencoba resep yang "Wah" sekali. Coba masakan sederhana dan nikmati prosesnya.

Akhirnya saya coba untuk membuat mulai dari nasi goreng dan mie goreng. Menggunakan bahan di rumah, bukan bubuk nasi goreng atau mie goreng yang sudah ada. Nah, untuk sambal karena saya tidak ada ulekkan, akhirnya beli sambal bawang secara online. Saya membeli sambal bawang di toko Dapur Dafid. Sambalnya cenderung pedas (menurut saya) tapi bikin nagih. Bahkan saya juga membeli sambal teri. Terinya kecil-kecil ya, jadi mantap sekali dibikin sambal seperti ini. Wahhh... nikmat sekali makan dengan nasi putih hangat beserta telur dadar.


Dokumentasi Pribadi
Buat penikmat sambal, mungkin bisa coba dua sambal ini. Sambal bawang sendiri bisa untuk di campur apa saja loh. Misalnya buat bakso kuah, indomie, makan lauk apapun, dll. Sambal teri juga tersedia varian sambal teri dengan pete. Namun, karena saya dan koko tidak suka pete, jadi kami beli varian tanpa pete. Perihal harga dan ada pertanyaan yang ingin ditanyakan bisa hubungi admin Dapur Dafid

Akhirnya saya mencoba bereksperimen untuk membuat menu masakan. Masih butuh latihan, namun setidaknya ada permulaan yang baik. Ini beberapa hasil masakan yang saya dokumentasikan. Ternyata mendokumentasikan hasil yang sudah dilakukan, itu salah satu kegiatan yang menyenangkan. Setidaknya bisa untuk berbangga pada diri sendiri. Menyadari bahwa diri sendiri ini mampu untuk melakukan hal baru.

Nasi Goreng Bakso - Dokumentasi Pribadi

Ayam Kecap - Dokumentasi Pribadi
Tempe Orek - Dokumentasi Pribadi

      2. Merawat Diri

Nah, ini penting sekali apalagi saya habis melahirkan. Saya bersyukur bukan termasuk orang yang punya masalah berlebihan dengan kulit. Memang kulit saya, terutama bagian muka itu cenderung berminyak. Sehingga ada komedo hitam di hidung. Selebihnya tidak ada masalah seperti jerawat. Namun, masa karantina di rumah membuat saya lebih peduli akan kulit. Saya pun mencoba untuk rutin merawat kulit, minimal untuk dirasakan diri sendiri. Koko bukanlah suami yang bawel masalah penampilan. Saya pergi keluar rumah tanpa make up pun dia tidak akan mempermasalahkan. Baginya saya bisa nyaman dengan diri sendiri, apapun bentuknya. Karena banyak waktu yang bisa di manfaatkan, akhirnya saya semakin peduli dengan penampilan diri. Sejauh ini merasa tidak terlalu peduli dengan kulit, bukan cuma bagian wajah namun seluruh tubuh.

Sejak akhir tahun 2017, saya mencoba untuk beralih menggunakan produk alami. Khususnya untuk muka. Akhirnya saya menganti sabun muka dengan menggunakan produk dari Miels. Miels ini menawarkan produk berbahan alami, seperti minyak kelapa, coklat, kopi, dsb. Semua produk memiliki manfaat yang tidak disangka. Saya menggunakan sabun Coconella dan Nellazing. Dua jenis sabun ini cenderung memberikan efek untuk saya. Coconella membantu untuk mengurangi minyak di muka, sehingga muka saya tidak cenderung berminyak lagi. Nellazing membantu mengurangi rambut rontok. Selama hamil, rambut saya cenderung lebih rontok. Kata orang itu karena perubahan hormon. Namun, hal tersebut bikin saya takut untuk menyisir rambut. Ngeri bagian tertentu di kepala menjadi kelihatan botak. Harganya juga masih masuk kantong dengan segudang manfaat yang diberikan.

Nellazing dan Coconella - Dokumentasi Pribadi
Sekarang Miels sudah punya label baru untuk kemasan produknya (label seperti di botol Coconella). Botol Nellazing saya masih menggunakan label lama, karena di rumah masih ada persediaan. Ya.. saya bisa beli dalam jumlah banyak, karena untuk persediaan. Bahkan botol Coconella baru saya buka kemarin sore. Sebegitu cocoknya saya dan koko untuk produk ini.

Selain itu, saya sedang mencoba menggunakan Body Butter dari Miels. Ini bisa untuk memudarkan bekas jerawat, bahkan bisa untuk menghilangkan bekas luka abis operasi caesar. Pas sekali nih karena kemari saya melahirkan dengan operasi caesar. Namun, ini masih akan saya coba dulu. Perihal jerawat memang terbukti. Minggu lalu saya ada jerawat kecil di dahi, kemudian saya pakai Body Butter malam harinya. Keesokan harinya jerawat langsung kempes. Waw.. percaya ga percaya. Bahkan saya kaget lihatnya. Maaf karena tidak ada dokumentasi, karena memang belum sempat foto. Mungkin kalian yang baca merasa itu bohongan, namun ini benear-benar nyata. Koko termasuk orang yang jerawatan, khususnya di bawah kedua pipi. Sudah dua minggu lebih, ia memakai Body Butter di jerawatnya. Perlahan mulai terlihat ada efeknya, seperti jerawat mulai kempes dan kering.

Body Butter - Dokumentasi Pribadi

Jika kalian ingin mencari tahu lebih lanjut dengan produk-produknya, bisa cek ke Miels
Disana kalian bisa melihat produk-produk mereka. Bahkan mereka juga menjual masker loh yang bisa di gunakan satu badan. Oiya.. produk Miels ini semuanya bisa digunakan dalam segala kalangan, mulai dari bayi sampai dewasa.

Semua produk yang saya bahas ini bukanlah endorsment atau diminta untuk di review. Semua murni karena saya membeli dan merasakannya sendiri. Saya berbagi kepada teman-teman sebagai sarana dalam pertukaran informasi. Sehingga, di masa karantina ini bisa melakukan aktivitas bermanfaat untuk diri sendiri. Tidak ada salahnya merasa "sedikit egois" untuk memanjakan diri sendiri. Asal memang melakukan yang tepat di waktu yang seharusnya.

Selamat mencoba..

Cover design : by me

No comments

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.