Malaysia Trip (Kuala Lumpur - Genting - Melaka)

 


Kali pertama ke Malaysia merasakan kesan yang kurang nyaman. Mungkin karena waktu itu perginya saat weekend, berangkat hari Jumat malam sehabis kerja dan pulang hari Minggu siang. Jadi waktu disana sangat sebentar ditambah pergi bersama teman jadi mengikuti jadwalnya. Otomatis makin merasa kurang nyaman karena ada kegiatan yang tidak sreg. Sebagai orang introvert, pergi bersama orang lain yang ternyata gaya liburannya berbeda dengan saya, itu sangat tidak nyaman. Akhirnya merasa bahwa pergi ke Malaysia akan kurang menyenangkan. Koko tahu hal itu dan ingin merubah mindset saya. Makanya liburan kali ini ia ajak kembali ke Malaysia tapi kali ini pergi bersama mama mertua dan cici ipar. Jeng jengg... saya pun merasa apakah bisa untuk mengatur jadwal liburan ini dengan baik. Karena semua tempat yang mau dikunjungi dibebaskan kepada saya. Tentu itu menjadi beban tersendiri, apalagi kesan pertama ke sana tidak nyaman. Mau cari tempat wisata maupun kuliner menjadi kurang semangat.

Merasa bahwa saya perlu juga untuk mengubah pandangan yang ada dan beradaptasi agar bisa pergi liburan dengan nyaman, akhirnya mencari-cari seputar Malaysia. Herannya saya merasa semangat dan tidak sabar untuk pergi kesana. Karena ingin mengunjungi serta mencoba makanan yang sudah saya cari. Karena liburan kali ini bersama mama mertua yang memang ingin pergi ke Genting, jadi di selipkanlah jadwal kesana. Lanjut kalau misalnya hanya Kuala Lumpur dan Genting saja terasa akan kurang, maka si Koko bilang kita ke Melaka juga. Alhasil liburan kali ini mengunjungi tiga tempat. Cuma, memang lebih lama berada di Kuala Lumpur.

Liburan lima hari empat malam dengan berpindah satu kali hotel, yaitu menginap di Melaka. Kami hanya menginap di Kuala Lumpur dan Melaka. Saat di Genting tidak menginap dan memilih pulang-pergi di hari yang sama. Lokasi menginap pertama, yaitu Apartment berlokasi di Bukit Bintang. Kami lebih banyak mengeksplor kuliner di Jl. Alor, lanjut ke daerah Bukit Bintang mengunjungi mall Suria KLCC dan Pavillion. Berfoto di depan KLCC Tower sebagai ikonnya. Tidak lupa juga makan durian saat disana. Kuliner di Jl. Alor sungguh ingin membuat makan banyak. Banyaknya pilihan menarik dan enak-enak, belum lagi makanan ringan sampai makanan berat ada semua disana. Surganya kuliner sekali saat pergi kesana.

Lanjut hari berikutnya ke Genting memang ingin mengunjungi Genting Sky World dan bermain disana serta mengunjungi Chin Swee Caves Temple Genting. Wahana permainan disana cukup beragam namun antriannya juga panjang. Padahal kami kesana waktu hari Kamis, tapi antrian tetap panjang. Sekitar jam 4 sore, kabut mulai turun. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke bawah, yaitu keliling di mallnya saja. Karena berada disana udara mulai dingin dan gelap tertutup kabut. Esoknya kami juga mengunjungi Batu Caves. Kami hanya keliling dibawahnya saja tidak sampai naik keatas.

Chin Swee Caves Temple Genting

Batu Caves

Menjelang sisa liburan di Malaysia, kami mengunjungi Melaka dan menginap disana satu malam. Karena memang khusus datang kesana saat weekend untuk bisa mengunjungi Jonker Street Food. Memang kegiatan tersebut cuma ada setiap Jumat-Minggu mulai jam 5 sore. Akan banyak makanan yang di jual disana. Siang harinya kami keliling Melaka dengan menggunakan cruise. Saat naik cruise kita akan dijelaskan juga mengenai lokasi-lokasi yang dilewati. Sebetulnya tempat-tempat tersebut bisa kita datangi dengan berjalan kaki. Namun, rasanya perlu untuk naik Cruise ketika datang ke Melaka. Tak lupa mengunjungi gereja terkenal disana, yaitu Christ Church Melaka. Bangunan gereja yang berwarna merah menjadi ikon yang terkenal disana. Kita bisa masuk ke dalam dan berdoa disana. Saat ke Melaka jangan lupa mencoba es cendol dengan gula khas Melaka. Selain itu juga perlu coba menu laksa yang ada disana. Kemarin saya mencoba laksa di Jonker 88. Ini juga hasil refrensi dari Mba Fanny. Kami memesan menu Nyonya Baba Khawin Laksa. Jadi kuahnya perpaduan asam dan kari serta ada rasa pedas. Enaaakk.. Sayangnya waktu itu sudah keburu lapar jadi tidak ingat untuk foto. Ditengah-tengah makan baru ingat belum di foto 🤣 Untuk foto makanannya bisa di lihat di Blog Mba Fanny yaa. Oiyaa saya juga cobain es cendolnya. Bisa dibilang cendol disana lebih halus dan tipis-tipis di bandingkan di Indonesia. Cuma tetap enaak dan seger di makan saat siang hari.



Semakin kesini merasa jarang untuk foto-foto saat liburan. Jadi emang untuk menikmati setiap momen yang ada. Saat akan menulis begini kerasa kok jadi kosong yaa. Cuma sekedar tulisan saja tanpa ada bukti foto pendukung 🤣 Mungkin kedepannya perlu juga untuk mengabadikan momen tersebut agar bisa di kenang dalam bentuk tulisan dan juga foto 😉




2 comments

  1. Ihhh samaaa Dev. Aku pun ngerasa udh agak maleees ambil foto banyak. Jadi skr ini cuma yg penting2nya aja. At least ada bukti pendukung hahahaha. Udh lebih menikmati liburannya sih.

    Aku tuh ga kebayang yaa kalo yg liburan sambil ambil video. Lebih ribeeet soalnya, blm edit 🤣. Makanya aku blm tertarik beralih ke video 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kan mbaa, rasanya uda mau nikmatin ajaa. Foto pun yaa sekedarnya untuk kenang2an aja. Makin kesini pengen nikmatin aja yg ada sendiri gitu hhhe..

      Wahh itu aku juga ga kebayang ribetnya kaya apa. Bahkan ada yg video sambil makan, aduhh itu lebih ribet lagi rasanya. Soalnya kaya jadi ga menikmati yg ada hhha.. Iyaa betul mba, edit nya juga jadi PR. Uda makan waktu mana nanti hasilnya cuma bentar, tapi waktu editnya uda lama bgt.

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.