Thailand Trip (Bangkok)

 


Liburan ke Thailand ini sebelum pergi sudah mulai ada dramanya. Rencananya kami pergi ber-5, yaitu saya, koko, Papa, Mama, dan Adik. Ternyata H-1 kami berangkat, si Koko bilang tidak bisa ikut pergi karena ada kerjaan yang tidak bisa di tinggal. Dia kasih tahu siang menjelang sore hari di satu hari sebelum kami berangkat. Otomatis semua rencana mulai berubah. Ini kali ke-2 saya ke Thailand tapi menjadi yang pertama pergi menjelajahi sendirian. Maksudnya adalah yang pertama saya mengikuti tur. Jadi semua sudah di atur mulai dari jadwal, tempat makan, dan transportasi. Kali ini pergi "Sendiri" dan mengatur segala sesuatunya sendiri. Berbekal dari si Koko yang pernah kesana dan tanpa tur, akhirnya saya berani untuk pergi mengajak keluarga. Apa daya H-1 dia batal pergi, akhirnya saya mulai untuk menyiapkan diri pergi bersama keluarga. Soalnya pergi ke Thailand ini menjadi kali pertama bagi keluarga saya. Jadi mereka cukup "bergantung" sama kami berdua. Si Koko tidak ada dan saya belum pernah menjelajah sendirian, ini menjadi liburan yang membuat saya keluar dari zona nyaman.

Sengaja saya tidak memberitahu mereka kalau Koko batal ikut. Pagi hari di tanggal keberangkatan saya di bandara sendirian. Mereka masih mengira Koko lagi ke toilet atau makan. Ketika saya bilang dia batal ikut, langsung berubah menjadi sedikit panik. Mereka takutnya saya tidak bisa untuk mengurus ini dan itu selama disana. Akhirnya saya bilang sama Adik kalau kita musti kerjasama bareng di liburan kali ini, khususnya perihal transportasi 🀣 Karena kami hanya sewa mobil dari bandara ke hotel. Di Bangkok-nya memang sudah di rencanakan untuk naik transportasi umum atau Grab. Tapi karena kehilangan satu personil, otomatis semua jadi butuh penyesuaian.

Memang ya kalau dalam keadaan mendesak itu segala sesuatu bisa dipermudah dan menjadi lebih "pintar" 🀣 Saat itu saya dan Adik kita bisa kerjasama bareng untuk cari rute dan juga cek Grab. Sebetulnya kami sudah buat jadwal hari pertama dan di jam sekian akan mengunjungi tempat apa saja. Namun kenyataannya memang tidak bisa seketat ikut tur. Rata-rata jadwal yang sudah kami buat waktunya sangat berubah. Ada beberapa tempat / resto yang tidak jadi kami kunjungi dengan alasan sudah malam atau terlalu kenyang. Ditambah pergi sama orangtua, jadi saya cukup menyesuaikan waktu dan tempat-tempatnya. Agar mereka tidak bosan dan kelelahan.

Thailand (Bangkok) menjadi tempat untuk kuliner dan belanja. Kami menginap di daerah Pratunam. Bisa dibilang bikin kalap untuk belanja maupun makan. Keluar hotel langsung disambut dengan banyaknya yang berjualan makanan maupun pakaian. Auto kalap mau beli ini dan itu, belanja baju ini dan itu.






Ini hanya sebagian makanan yang bisa saya bagikan, aslinya kami banyak makan disana hhha. Kayanya baru jalan sebentar lihat ada yang jualan pengen mampir dan beli. Belum lagi beli air kelapa dan buah-buahnya disana. Ditambah adanya mango sticky rice, ya ampun ituu komplittt... Banyak jalan kaki, banyak juga asupan yang masuk ke tubuh kami 🀣

Liburan kali ini hanya fokus ke Bangkok. Untungnya juga cuma ke Bangkok. Kalau sesuai rencana awal mau ke Bangkok-Pattaya lalu H-1 ditinggal Koko batal pergi, kayanya saya bisa lebih kehilangan arah, apalagi ke Pattaya-nya. Karena hanya di Bangkok dan transportasi mudah di akses, setidaknya saya masih merasa tenang. Memang yaa omongan itu bisa jadi doa. Beberapa bulan lalu melihat postingan salah satu teman blogger (Mba Eno) yang pergi sendirian ke Thailand. Lalu saya bilang kalau ingin juga suatu saat bisa pergi sendirian. Mau belajar untuk mengontrol emosi diri dan juga ingin melihat seberapa saya bisa keluar dari zona nyaman. Eh... langsung dikabulkan sama Tuhan, trip kali ini serasa sendirian karena memang keluarga belum pernah. Otomatis saya yang menjadi seperti pemandu mereka. Untungnya semua berjalan lancar walaupun ada tempat-tempat yang batal di datangi. Kami juga berkesempatan untuk dinner di Cruise. Ini menjadi pengalaman pertama bagi kami berempat pergi jauh dan mencoba hal-hal baru. 

Semenjak menikah, otomatis waktu ber-4 sama keluarga mulai berganti. Biasanya dulu mau pergi kemanapun bisa langsung pergi. Kali ini musti nyesuaian jadwal. Liburan pun demikian harus menyesuaikan jadwal saya, Koko, dan Adik. Makanya dengan adanya kesempatan kami ber-4 pergi seperti ini, serasa nostalgia waktu saya belum menikah. Mungkin ada sisi positifnya kami ber-4 menjadi semakin dekat, karena belakangan terasa menjauh akibat kesibukan masing-masing. Kami mengunjungi Wat Arun, Wat Pho, dan The Grand Palace. Itu menjadi tempat wajib dikunjungi untuk yang pertama kali ke Bangkok. Selebihnya kami ke Icon Siam, Asiatique, belanja di Pratunam, Platinum, Tofu Skincare, dan sekitarnya.



Bangkok super duper panas sekali waktu bulan November kemarin kami kesana. Panas terik tapi menyenangkan dan menjadi pengalaman indah buat kami. Akan selalu ada keinginan untuk kembali kesana, karena memang secocok itu dengan negara tersebut. Semoga liburan berikutnya personil kami bisa komplit pergi ber-5 tanpa ada yang batal dadakan 🀣



8 comments

  1. Thailand surganya kuliner, aku setuju banget, apalagi mango sticky ricenya yaampunnnn enak banget.
    Solo traveling ke Thailand menyenangkan, kayaknya aku kudu balik lagi hahaha. Dulu pas sebelum berangkat mikir, bisa apa engga, survey online baca review temen temen, akhirnya memantapkan hati berangkat juga

    Semoga besok besok bisa tim lengkap sama koko ya mbak berangkatnya, lebih seru lagi pastinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mbaa, kulinernyaaa ituuu banyaak bangeet. Mana semuanya menarik, mau yg makanan berat sampai dessert nya semuanyaa enak2.

      Berangkat lagi mbaa kesana hhhee.. Pastinya selalu ada yg baru disanaa kan.

      Iyaa amin semoga bisa lengkap nanti personilnya pas berangkat lagi hhhe..

      Delete
  2. Thailand itu ga akan pernah boseeeeen didatangin πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ‘. Aku pun cinta matiiii Ama negara jni Dev. Ntr kalo kesana lagi , kamu coba ke Chiang Rai dan Chiang mai. Chiang Rai murah2 pasar malamnya banyak kuliner enak, dan white templenya cakeeep.

    Chiang Mai lebih teratur, apalagi banyak taman bunga. Kalo di sana enaknya sewa motor. Aku Ama temenku sewa motor di sana.

    Bangkok ini memang surga kuliner dan belanja. Aku ga mau wisata lain kalo udh ke Bangkok 🀣🀣. Wajib makan aja lah πŸ˜…

    Eh tapi iya looh, kita tuh kalo terpaksa, misalnya hrs jalan sendiri, jadi tiba2 bisa menguasai Medan nya 🀣. Aku aja yg pas ke jepang, berdua temen doang, Krn Raka ga bisa ikut, ga nyangka juga survive kliling jepang dari Utara sampe selatannya 🀣🀣. Ngandelin publik transport pula πŸ˜„.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betull mbaa rasanya tuhh masih kurang kalo kesana. Ga bisa cuma sebentar, mana banyak kuliner yang belum di coba. Memang next nya mau ke Chiang Mai dan Chiang Rai mbaa... Di Chiang Mai ada cafe-cafe menarik, sampai ada tema nya yg luar angkasa gituu. Mau cobaain makanyaa. Pengen ke Khao Yai jugaa soalnyaa menarik tuhhh disana ada ala-ala Eropa.

      Betul banget mbaa, mendadak jadi bisa semua2nya sendiri. Padahal awalnya sempat ngeri ga bisa ini itu, pas uda pulang dan flashback ngerasa wahh bisa juga yaa ini di lewati hhha..

      Delete
  3. Aku belum pernah ke Thailand, tapi cukup terbantu infonya, jadi ada grab disana ya.

    Memang biarpun sudah direncanakan bisa saja berubah ya, apalagi kalo ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Untungnya mbak Devina bisa memegang kendali biarpun tidak ada Koko.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa ada Grab disana mas. Jadi kebantu semisal kita mau ke suatu tempat tapi akses transport nya aga sulit.

      Iyaa betul mas, terkadang emang ada hal-hal yang ga bisa di prediksiπŸ˜…

      Delete
  4. Lihat ini pas dekat buka puasa auto lapar xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak salam kenal πŸ˜‰

      Semangaat kak berpuasanyaaa... πŸ˜„

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.