Langkah Kecil untuk Hasil Besar


Langkah Kecil untuk Hasil Besar


Ada kalanya terlalu lama melihat ke belakang membuat kita lupa bagaimana caranya berjalan ke depan. Kita kadang terlalu sibuk untuk membanding-bandingkan diri ini dengan orang lain, sampai lupa pencapaian apa saja yang sudah di lalui. Memasuki usia 31 tahun, semakin sadar bahwa diri ini sudah berada dalam fase dewasa. Adanya harapan dan "tuntutan" untuk bisa menjadi pribadi yang tentunya semakin berkembang.

Jadi bahan refleksi tentang 30 tahun kebelakang, apa saja yang sudah di lakukan selama ini? Apa saja yang mau untuk diperbaiki? Apa saja yang mau untuk di pertahankan? Apakah saja hal negatif yang mau dihilangkan? dsb. Di usia yang baru ini juga menjadi sadar apa saja yang belum tercapai dan ingin diraih. Adanya keinginan untuk mencoba hal baru. Buka sekali dua kali ingin melakukan hal tersebut, namun baru sebatas niat tanpa ada realisasi yang terjadi. Karena sudah memasuki usia yang "katanya" dewasa, membuat diri ini lebih bijak untuk memilah apa dan siapa yang berada di dekat diri. Bukan bermaksud menjadi eksklusif, namun ingin membuat diri lebih berdaya bersama lingkungan yang tepat.

Saat ini saya lagi mencoba mempelajari untuk membuat video yang kece. Banyaknya dokumentasi yang ingin di abadikan dalam bentuk video. Hanya saja tidak terbiasa untuk menggunakan fitur-fitur yang ada. Ada pula keinginan untuk mengikuti kelas-kelas online demi mengembangkan diri. Bersyukur, minat untuk belajar masih ada. Jadi ingin membuat diri ini lebih berkembang dan berdaya.

Nyatanya niat tersebut terkadang tidak sejalan dengan perilaku aktif yang di lakukan. Sejauh ini baru mempelajari cara edit video. Walaupun masih amatir dan merasa ada yang kurang, perlahan jari-jari mulai terbiasa untuk menggunakan fitur yang ada. Kembali merasakan fase membandingkan diri dengan orang lain yang memiliki video-video bagus. Membandingkan kenapa diri ini tidak bisa membuat video seperti mereka. Merasa tidak percaya diri akan hasil yang sudah di buat. Kembali melihat ke belakang kalau sebetulnya diri ini tidak bisa apa-apa. Adanya rasa tidak percaya diri ini terkadang menghambat saya untuk melakukan sesuatu.

Namun, tetap kembali sadar untuk saat ini bahwa ada hal-hal yang memang membutuhkan waktu untuk di pelajari. Menyadari juga tentunya mereka-mereka yang sudah ahli pernah berada dalam fase yang sama seperti saya. Fase pemula yang tidak mengerti apa-apa namun ada niat untuk mencoba. Semua bisa terjadi jika kita memulainya terlebih dahulu. Berani untuk melangkah. Nyatanya saya sudah berani untuk melangkah dan mencobanya. Walaupun hasilnya tidak begitu bagus (menurut versi saya), namun tetap itu namanya proses pembelajaran diri ini. Adanya jumlah angka viewers video membuat saya terkadang berada dalam fase rendah diri. Video mereka bisa di tonton banyak orang, sedangkan punya saya tidak banyak. Begitu terus sampai melihat angka-angka itu yang sebetulnya tidak menjadi patokan. Melihat angka-angka membuat diri ini cemas dan takut untuk memulai yang lain.

Saya lupa itu postingan siapa, namun saya pernah baca di salah satu media sosial yang menyebutkan bahwa apa yang sudah kita buat dan posting, yasudah biarkan dan tidak perlu untuk melihat jumlah penontonnya. Lupakan jumlah itu. Namun perlu untuk kembali membuat dan memposting hal baru lainnya. Intinya lakukanlah semampunya kita. Tidak perlu untuk merasa rendah diri atas apa yang baru dicapai. Nyatanya ketika nanti sudah terbiasa, kita akan mendapatkan pencapaian-pencapaian lainnya. Buat teman-teman yang sedang berada dalam fase yang sama seperti saya,  -sedang mempelajari hal baru, merasa hasilnya tidak sesuai harapan-, itu semua tidak apa-apa. Semua bagian dari proses pembelajaran diri. Semua butuh langkah awal kecil untuk mencapai tempat yang semakin jauh. Menjadi hasil yang semakin mumpuni. Tetap semangat yaa!



4 comments

  1. Bikin dan upload video memang jadi tread masa kini yaa kak. Memang membuat video perlu kesabaran dan fokus karena butuh waktu lama supaya hasilnya sesuai yang di ingin. Tak perlu bandingkan video kakak dengan video lainnya, tapi jadikan motivasi pembelajaran saja kak supaya kakak bisa bikin video yang hasilnya seperti konten orang lain.

    Tenang aja kak, di cap cut fiturnya sudah lengkap kok! Semangat terus yaa kak, dan jangan pernah berkecil hati lagi <3

    Btw ini pertama kali aku berkunjung ke blog devina genesia, salam kenal dari mba Nana. Boleh follow backnya? hehe terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa aku pun pake aplikasi capcut kaak cuma memang masih belajar fitur2nya hhhe..

      Salam kenal yaa, makasih sudah mampir kesini. Aku sudah follback yaa 😉

      Delete
  2. aku sendiri sampe sekarang berusaha untuk upgrade skill, tapi lagi lagi kadang terbentur sama rasa malas yang muncul, niatnya pengen tambah pinter, tapi malah males, kan gimana gitu ya, tetep aja nggak bakalan ada perkembangan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih bener banget mbaaa. Niatnya mah uda ada, tapi kadang godaan malas itu bikin bubar semua niat yang ada. Akhirnya jadi stuck aja gitu-gitu.

      Semangaat mbaa semoga bisa terbebas dari rasa malas biar kecapai upgrade skill nyaaa 😊

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.