Berhenti Berpikir, Mulailah Melangkah


25 tahun diliputi kerundungan akan masa depan.
25 tahun merasa begini-begini saja tanpa adanya hal produktif yang dilakukan.
25 tahun merasa tidak berguna dan belum memberikan kemampuan yang dimiliki untuk sekitar.

Tulisan ini menjadi salah satu alasan yang mendasari bahwa selama 25 tahun usia gw, masih merasa bahwa kok hidup ini begini saja ya. Tidak ada sesuatu yang spesial. Tiap hari bangun tidur diliputi pikiran, hari ini mau ngapain ya. Hari ini mau makan apa ya. Hari ini akan bagaimana ya? dsb yang tidak pernah usai.

Serasa kok hidup ini cenderung monoton ya. Padahal banyak yang bisa di eksplorasi untuk nantinya dikembangkan. Jujur, menulis menjadi wadah untuk bisa berekspresi dan mengeksplorasi hal dalam hidup gw. Tapi tetap ada rasa kurang yang membuat gw berjalan setengah-setengah. Maju iya tapi mundur pun tidak. Merasa stuck begitu saja di tempat dengan langkah maju yang pendek.

Beragam kalimat motivasi bermunculan di sosial media. Beragam kemudahan gw rasakan seiring perkembangan teknologi. Toh semua tidak memberikan efek bombastis dalam hidup gw. Ya begitu saja, merasa energi tersulut namun cepat juga untuk redupnya. Ada keinginan untuk bisa berjalan mandiri dan mungkin berguna juga untuk sekitar.

Pertanyaannya, bagaimana cara yang bisa gw lakukan?

Kok seakan-akan menjadi mimpi yang ngawang tanpa pernah putus. Semua menjadi terbang melayang di kepala, tapi mau digapai tuh tidak sampai. Keinginan itu ada, cara melakukannya yang masih belum jelas.

Sampai gw menemukan petunjuk bahwa menulis mungkin bisa menjadi wadahnya. Berangkat dari pengalaman pribadi, apa yang gw baca dan juga lihat, bahkan bagaimana orang memberikan wejangan ke gw, mungkin ini sebetulnya tanda. Bahwa sudah dimulai proses untuk gw melangkah, namun gw masih kebal dan merasa itu biasa saja.

Adanya rasa suka dengan menulis, membuat gw sadar mungkin gw bisa berbagi melalui kalimat. Bersyukur jika memang berguna untuk orang lain, kalaupun tidak setidaknya tulisan ini menjadi bukti bahwa tertanggal hari ini, gw bisa untuk belajar memaknai apa yang ada dalam hidup.

Mungkin masih jauh dari kata sukses dan berhasil, namun jika selalu di pikirkan, ya tidak akan mulai-mulai. Jika hanya berpikir, kapan melakukan aksi. Toh semua hanya jadi bayangan dan tidak akan pernah di lihat orang lain. Satu-satunya cara agar bisa di lihat orang lain yaitu mulai untuk melakukan. Tidak apa-apa jika langkahnya pendek. Semua juga di mulai step by step. Setidaknya sudah ada kemajuan bahwa ingin memulainya.

Akhirnya gw mencoba untuk berhenti sejenak dari aktivitas berpikir yang tidak pernah usai. Hari ini (12 April 2019), gw mencoba untuk memulai menulis. Berbagi pikiran dan pendapat yang mudah-mudahan bisa berguna untuk yang membaca. Kalaupun belum banyak di baca, setidaknya menjadi wadah untuk gw bisa mengeluarkan pikiran yang terlampau banyak.

Semua butuh proses dan gw sedang berusaha untuk menjalaninya.


2 comments

  1. Itu juga saya banget.. bahkan di usia 36 ini masih ublek dengan dunia itu juga.. dunia rumah tangga. Selalu berusaha menyemangati diri dan tulisan mu menambah semangat bangkit lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mbak, maaf banget baru balas. Wah makasih yaa atas apresiasinya. Aku juga masih dalam tahap belajar dan yukk sama-sama untuk kita coba hhhe..

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.