Drama Korea = Bahaya!

 


Drama Korea


Akhir-akhir ini saya mulai menonton Drama Korea (drakor). Namun, saya merasa mendapatkan efek negatif setelah menonton. Drakor itu sungguh berbahaya! Seriusan, bagi yang belum terjun atau merasakan nonton drakor, lebih baik tidak usah coba-coba. Saya mohon maaf bagi para pecinta drakor. Tulisan ini hanyalah pendapat pribadi saya setelah menonton drakor. Sebetulnya saya memiliki teman-teman yang suka menonton drakor. Saya pernah bertanya, apa serunya nonton drakor? Kenapa orang ada yang betah berjam-jam nonton bahkan bisa lupa makan atau mandi? Lalu, kenapa ada orang yang bisa merasa sebegitu cintanya sama Oppa ini dan Oppa itu? Semua terjawab ketika saya mencoba menonton drakor. Sekali coba, langsung kecemplung dalam jurang bahaya.

Lantas, apa bahaya yang dirasakan oleh saya setelah nonton drakor?

Ketagihan

OMG... nonton drakor itu sungguh bikin ketagihan. Terjawab sudah semua pertanyaan saya kenapa teman-teman bisa terus nonton drakor lainnya. Habis satu drakor, bisa lanjut ke drakor berikutnya. Saya pun demikian. Habis nonton Crash Landing On You (CLOY), sekarang lagi nonton Hospital Playlist. Saya mulai merasa "Candu" dari menonton drakor. Bahkan saat nonton CLOY, saya bisa tidak makan dan nunda mandi. Ya ampun... saya merasa seperti mereka yang mencintai drakor. Bahkan sejak nonton drakor, jam tidur saya sukses berantakan. Saya bisa baru tidur menjelang subuh. OMG....

Percayalah ketika satu episode ke episode berikutnya sangat seru, maka waktu aktivitas akan terbuang hanya demi menyelesaikan per episode. Untungnya waktu itu weekend, jadi saya total menghabiskan waktu dengan menonton CLOY hingga tuntas. Waktu itu tidur jam 2an pagi. Dudududu... Si Koko sampai bingung melihat saya begitu tergila-gila dan bisa duduk lama untuk nonton. Untungnya dia tidak ngomel, cuma ngedumel saja karena televisi saya bajak untuk nonton drakor hahha...

Terbayang-bayang

Ketika melihat adengan yang menyentuh atau Oppa yang ganteng, duh... kebayang sampai tidur. Rasanya mau melihat terus bagian tersebut. Dulu saya bingung kenapa orang bisa kepicut pesona Kapten Ri (Salah satu tokoh Pria di CLOY), ternyataaa saya pun kepicut pesonanya. Ya... Tuhan, ada apa sama saya ini? Biasanya saya tidak begitu terbayang-bayang tokoh atau adegan, cuma CLOY yang sukses membuat saya susah move on. Kebayang ganteng dan gagahnya Kapten Ri. Kebayang adegan solidaritas dan pertemanan antar rekan-rekan Kapten Ri. Terbayang betapa takdir begitu unik mempertemukan Kapten Ri dan Se Ri (Salah satu tokoh wanita di CLOY). Saya sampai nonton tiga kali dan mengulang hanya scene yang disukai. Si Koko sampai bingung kenapa saya tidak bosan-bosannya nonton film tersebut. Adek saya malah sudah nonton sampai empat kali dan selalu terbayang Kapten Ri.

Oh.. saya pernah nonton The World of The Married (TWOTM) dan itu merasakan sebal, marah, sedih, kecewa, dan bahagia. Hanyut dalam cerita tokoh-tokoh yang ada. Bahkan saya ajak Koko untuk ikut menonton. Diluar dugaan, dia bisa mengikuti mulai dari episode pertama sampai selesai. Waktu itu masih nonton lewat Viu, sehingga episode baru akan tayang tiap weekend. Si Koko malah selalu tanyain kapan episode barunya muncul. Sedangkan untuk CLOY dia tidak terlalu berminat. Cuma melihat saya terus nonton dan dia tidak ada kerjaan, akhirnya dia pun ikut duduk diam menontonnya. Hanya saja dia tidak mengikuti dari episode awal. Saya jadi harus menceritakan secara singkat episode CLOY yang sudah terlewati. 

Nah, kalau Hospital Playlist cukup seru, cuma saya bisa untuk mengatur agar tidak sampai kebablasan lagi. Jadi sebelum jam 12 malem, saya bisa menyudahi untuk berhenti nonton. Lanjut ke hari berikutnya. Seru juga film tersebut, cuma tidak "secandu" CLOY. Mungkin kalau CLOY ada efek cinta dan romantis, jadi penasaran untuk lanjut ke tiap episodenya. Saya emang anaknya telat, di saat yang lain sudah kena demam drakor film ini dan itu, saya baru mau mulai. Habis ini mau nonton film-film lain. Cuma kok ngeri kalau ketagihan lagi dan sulit berhentinya 😭

Waktu aktivitas terganggu

Sejak nonton drakor, saya telat makan dan tunda mandi. Jam tidur sudah pasti kacau balau. Bangun tidur dalam kondisi kurang fit. Mata panda semakin terlihat. Emosi makin tinggi, karena kurang tidur jadi bawaannya mau marah-marah. Sungguh semua berubah dalam hitungan minggu. Akhir-akhir ini setiap bangun pagi, bawaannya berat sekali. Mata serasa nempel dan sulit terbuka. Semua karena tidur terlalu larut. Puncaknya, hari Jumat kemarin saat bangun tidur saya merasa keliyengan parah. Kepala serasa mutar-mutar. Entah karena darah rendah kumat atau itu termasuk vertigo. Alhasil seharian itu lebih banyak tiduran saja. Memang sehari sebelumnya aktivitas di kantor cukup padat. Makan siang pun saya dalam porsi tidak banyak. Suhu udara di kantor agak dingin, karena jumlah karyawan yang datang memang tidak begitu banyak. Waktu tidur juga berkurang. Semua numpuk jadi satu, akhirnya badan pun tumbang.

Jadilah weekend kemarin saya lebih banyak tidur. Serasa menebus jam tidur yang keambil untuk nonton drakor. Sampai Si Koko bilang mau nonton boleh tapi harus ingat waktu. Sebab kalau sampai sakit akan sangat menyeramkan. Apalagi lagi musim pandemi begini. Jadilah saya istirahat total dan minum vitamin. Merasa takut juga kalau sampai sakit cuma gara-gara keasikan nonton drakor. Oh.. tidak... Selain takut sakit, saya mulai merasa pandangan seperti kabur. Duh... takut minus dan silinder mata semakin nambah, jadi lebih baik saya istirahat. Bahkan saat nonton hingga pagi, saya merasa kepala juga sakit. Semua tanda-tanda ini membuat saya merasa apa yang dilakukan tidak tepat. Akhirnya saya berusaha untuk memperbaiki diri dan mengubah kembali jam yang terbuang percuma. Kegiatan #tanoswalkingchallenge yang sudah rutin di lakukan, menjadi berubah dan bolos dalam minggu kemarin. Hadeehhh...

Apakah ini cuma saya saja yang rasakan? Atau adakah teman-teman yang merasakan seperti saya setelah menonton drakor?


Cover: Canva


Devina Genesia



34 comments

  1. haha. fakta pahit ini mah kayaknya.
    maka dari itu, banyak pecinta drakor yang menyiasatinya dengan hanya menonton drama yang sedang on going. Dengan nonton dicicil per episode, mereka jadi gak perlu maraton untuk mengkhatamkan 1 seri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masalahnya kalau on going ituu gemes sendiri karena penasaran episode berikutnyaa. Serba salah Mba 🤣

      Delete
  2. Saya suka menonton series baik drakor atau Hollywood, mba. Tapi saya perhari hanya menonton dua atau tiga episode saja. Paling baru maraton saat break dan itu jarang-jarang 😆

    Betul kata koko mba, jangan sampai lupa waktu, nanti jadi sakit, kasihan badan mba ~ ☹️ cepat sembuh ya mba Devinaaa 💕

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, sepertinya aku mau atur satu hari satu episode aja. Kalo pun lebih ya paling dua episode.

      Kacau kemarin langsung di kejar, badan ga kuat 🤦 Amin. Makasih yaa Mba Eno ☺️

      Delete
  3. Perlu diviralkan ini tulisannya kakak, supaya orang-orang gak terseret arus kecanduan drakor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduuh aku ngeri di demo pecinta drakor Mba 🤣🤣🤣

      Delete
  4. Hahahaha ini bener banget Mba.... sebagai penikmat drama korea emang bahaya banget. Kalo ngikutin yang ongoing sih ga masalah yaaa soalnya cm 1 sehari, kalo yang udah tamat itu.... bisa dipaksa sehari langsung beres sampe lupa ngerjain yang lain2 lagi hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyees iyess bener banget Mba. Rasanya kalo belom tamat itu berasa ada yang kurang. Jadi mending di tuntaskan sekalian. Efeknya kerjaan lain sampe ke tunda 😂

      Delete
  5. Alhamdullaj, saya suka nonton drakor tapi nggak gitu-gitu amat. Hahha, saya nonton paling saya batasi sehari satu episode saja. Nggak boleh lebih. Karema masih banyak pekerjaan yang membutuhkan prioritas. Saya nonton karena terhibur, sehingga bisa balik mood lagi ke aktivitas semula.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah bagus Mba kalo begitu. Kalau aku kemarin bablas nontonnya. Sekarang mau mulai batasin deehh.

      Kalo terus-terusan nonton ntar jadi kebayang2 mau kaya begitu 😂😂

      Delete
  6. Memang kalau nonton drakornya marathon, dijamin nggak bisa berhenti buat nonton dan buru-buru ingin segera menonton hingga ending 🤣
    That's why, aku lebih suka nonton yang on-going, karena selain biar nggak kena spoiler too much, juga agar waktu nontonnya terbatasi. Kalau on-going kan paling 1-2x seminggu aja, jadi nggak akan bisa marathon gila-gilaan hahaha. Tapi, sebagian orang nggak suka nonton drama on-going karena bikin penasarannya terlalu lama (sampai seminggu gitu) tapi, itu sensasinya 🤭
    Nonton drama on-going lebih baik sih bagi kesehatan wkwkw
    Mungkin Ci Devina harus nonton dramanya yang on-going aja biar nggak marathon nontonnya 🤣
    Anyway, masalah terbayang-bayang itu nggak bisa dihindari wkwkw Captain Ri memang karismanya luar biasa!! Aku aja sampai sering mimpiin #plakk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Lia, kaacaauu dehh hhha.. Kalau yg on going emang bikin penasaran apalagi kalau nunggu minggu depannya 🤦

      Yeess... Dia kenapa keren amat yaaa 😭😭😭 hhhaa jangan2 di dinding kamar kamu ada poster doi yaa? 🤣🤣

      Delete
  7. Mba devinaaaaaa, welcome to the club' hahahahah. Samaaaa mba, akupun merasakan yg sama. Rasanya kayak kena tulah sih. Dulu yaaaa, aku sampe ngomelin temen2ku, ngapain sih nonton drama banci begitu. Cowo2nya terlalu kemayu, ga ada macho2nya. Dramanya menye2. Dan berbagai diksi merendahkan lainnya hahahaha. Truuuus yaaaa aku balik dr Korut, lgs temen2 pada ngerubungin, "faaaaan, coba nonton CLOY deh. Beneran gaaa Korut kayak di drama itu. Cuma liat Korut ya aja daaan"

    Yo wis aku tonton.

    Dan kemudian, terpanaaaaa melihat kegantengan capt RI wkwkwkkwkwkwk...

    Aku ga bisa brenti nonton. Abis tamat si CLOY, aku lgs cari semuaaa Drakor Hyun bin oppa , mulai dari world Within, Hyde jackyll and me, secret garden, cuma memories of alhambra aja yg aku ga tonton Krn katanya dia menghilang jd debu. Kan takut bapeeeer hahahahaha.

    Beneran ih aku kecanduan -_-. Pas aku msh kerja aku msh bisa ngatur wktu mba. Krn biar gimana aku g mau paginya jd zombie. Gila aja kerjaan ku menyngkut duit, bisa2 ga balance ntr kalo ga teliti :p. Tp pas udh resign, ya ampuuun aku sampe bikin jdwal dalam sehari itu sekitar 5 jam utk Drakor hahahahah. Tp nontonnya ga sekaligus lah.

    Percaya g asih, aku sampe bikin list drakor, dan itu panjangnya udh 40 skr -_-. Yg sedang dan akan ditonton :p.

    Skr aku udh mulai bisa kontrol sih. Setidaknya kalo malam waktunya tidur, ya aku tidur :D. Jd Drakor itu biasanya pagi 2 jam, siang 2 jam, trus malam sejam aja. Baru kemudian mulai nemenin si Kaka belajar, bikin draft tulisan, dan kegiatan lain. Masak dan lainnya piye? Tx God ada si mbak asisten , hihihi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Fannyyyy, aku pun demikiaaaan. Dulu paling ga mau nonton drakor karena kok romantis galau2 gitu filmnyaa. Trus Sih Dede bilang kalau film ini kece. Diracunin donx nonton CLOY. Laahh aku ngulang nonton sampai 3x 🤦

      Padahal kemarenan nonton TWOTM bisaa ga bablas kaya gini. Mungkin karena waktu itu aku nonton di Viu dan masih on going. Jadi harus sabar nunggu episode berikutnya di minggu depan.

      Waahh banyaaak banget Mba sampai 40 ckckckc. Semoga Mba ga kalap yaaa 🤣🤣

      Syukurlah kalau uda bisa di kontrol. Aku pun lagi berusaha untuk batasin nih. Takut minus dan silinder mata juga nambah 🤦

      Drakor... Oh... Drakoorr, gini amaat yaa kepicutnyaa hhha

      Delete
  8. Sebenernya bukan cuma drakor Dev..dulu jaman Dra-pang (drama Jepang), atau video silat hongkong menghasilkan efek yang sama

    Ketagihan dan kacau balaunya ritme hidup.

    Saya pernah mengalami saat SMP ketagihan film silat sampai pas mau ujian saja masih nonton film jam 3 pagi.

    Untungnya hasil masih lumayan.

    Saya pikir Koko sangat bener. Sesuatu yang berlebihan tidak baik, termasuk kesukaan kita terhadap sesuatu.

    Baiknya Dev kembali ke ritme normal karena kalau tidak dihentikan dampaknya perlahan akan merusak juga, terutama fisik dan mata.

    😇😇😇😇

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Mas Anton, serial lain kalau emang seru juga bikin pengen nonton sampai tuntas.

      Yaa ampun sampai jam 3 pagi? Syukurlah kalau hasilnya baik Mas 😁

      Iya nih Mas, akhirnya minggu ini saya mulai batasin nonton. Betul Mas, ngeri mata makin rusak 😭

      Delete
  9. Mba Devinaaa, yaaampun ini lah yg bikin aku belum mulai nonton drakor sampe skrng. Aku pernhnya cuma nonton Full House dan itu udah lamaa bgd jaman kuliah.
    Aku takut kebablasan, mana klo oe asaran gt aku suka susah tdr sampe rasa penasarannnya ilang. Artinya aku hrs nonton sampe beres. Sedangkan bangun siang itu ga mungkin. Walaupun lg wfh, tetep aja anak2ku pagi udah bangun, jd ga mungkin aku lanjut tdr kaan 😆
    Setuju mba sesuatu yg berlebihan itu blm tentu baik. Semoga Mba Devina bisa lbh baik dlm mengatur waktunya yaa 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah Mba Thessa, kalau bisa nanti2 aja nontonnya. Atau emang nonton yg on going. Kalau drakornya uda tamat, bisa bablas mba sampai pagi.

      Aku pun karena penasaran jadi bablas terus nontonnya. Lah badanku tak kuat, tumbang dehh.

      Iyaa nih Mba, aku lagi mau atur satu hari itu satu atau dua episode aja. Takut mata rusak nihh 😭

      Delete
  10. Hahahaha, dari dulu saya menghindari nonton film serial, nggak cuman drakor aja sih, semua drama serial.

    Kalau saya bukan drakornya, tapi sayanya yang memang agak bermasalah dalam hal penasarannya.
    Sama dengan baca buku, alasan sekarang saya jarang baca buku adalah, mengganggu banget, bikin anak-anak jadi nggak ada temennya, karena mamaknya asyik sendiri.

    Jadilah saya jarang banget baca novel terutama, dan nonton drakor.
    Saya masih tetep nonton sih, tapi lebih milih film.

    Kalau masalah terbayang-bayangnya, saya nonton film apapun juga terbayang-bayang sih, sama juga kayak baca buku hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun gitu Mba, penasaran anaknya. Makanya bablas nonton karena penasaran sama episode berikutnya huhuhu...

      Iya, kalau film kan satu sampai dua jam kelar dan tuntas. Udah.. ga perlu nunggu episode-episode lainnyaa hhhee.. Masalah terbayang-bayang itu emang susah di hindarin ya hhhe...

      Delete
  11. Aku juga waktu awal-awal demen nonton drakor kecanduannya bukan main mbak, apalagi dalam tahap pengenalan kan, jadi penasaran terus😂. Kalau sekarang udh nggak addict sama drakor, karena udah punya aktor dan aktris favorit, jadi nontonnya cuma drakor yang dimainin sama mereka. Kalau ada drakor lain yg bagus dan rame pun tetep nonton sih, tapi tergantung mood juga, kalau dirasa pengen nonton ya nonton, kalau nggak yaudah deh lewat😆

    Semoga mbak Devina tetap sehat dan bisa kembali ngerem waktu untuk nonton drakor ya mbak😃 kayaknya emg secandu itu sih ya si CLOY, aku karena belum pernah nonton jadi nggak tau rasanya, cukup tau dari review teman2 di blog aja, wkwkwkw😂.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku malah belum punya aktor atau aktris favorit. Bahkan afalin muka sama nama mereka aja kadang susah. Jadi yaa nonton karena emang lagi booming aja. Candu banget Awl, ya ampun itu Kapten Ri 😍 tapi di balik gantengnya sih kapten, aku suka sisi solidaritas yang di sampaikan dari film sih. Betapa bawahannya sangat peduli pada atasan dan kekeluargaannya dapet. Antar warga juga saling peduli satu sama lain. Kece sihh.

      Bole kalau Awl mau coba nonton, tapi jangan bablas yaa ntar kaya aku malah tumbang 😂

      Delete
  12. Sebagus-bagusnya serial, jarang ada yang bisa bikin cliffhanger yang bikin saya mau nonton episode berikutnya. Terakhir, paling La Casa de Papel S1&2.

    Drakor sendiri memang akhir-akhir ini jadi tontonan menarik juga untuk saya. Tapi sehari biasanya nonton cuma 2-3 episod. Seringnya malah cuma 1. Jadi kalau mau dibilang candu, kayaknya tidak berlaku untuk saya
    Ha ha ha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya aku akan begitu juga Mas, satu hari satu sampai dua episode aja. Kalau di bablasin lagi kaya kemarin, duh badan ku tak kuat. Bisa-bisa malah tumbang bukannya nonton.

      Delete
  13. Salah nggak sih kalau aku rekomen judul drakor di sini? wkwkwk 🤣🤭

    Kalo sekali udah nyangkut sama drakor, emang susah berhentinya huhuhu apalagi kalau udah nonton satu episode, ternyata ceritanya nagih, yaudah deh bisa marathon tuh berhari-hari. Waktu aku nonton Go Back Couple sama Dr Romantic Kim Sabu (ini bagus buangettt, Dev! Ayo nonton 🤭), itu juga dibela-belain sehari nonton 2-3 episode. Tapi setelah marathon selesai, untuk mengembalikan mood nonton lagi tuh lamaaaa banget sampai berbulan-bulan 😂

    Tipsnya memang jangan berlebihan aja kali yaa hihi sama tau batasan aja. Aku kalau udah ngerasa mata perih-perih, mau nggak mau stop, padahal penasaran sama kelanjutannya huhu tapi daripada makin sakit, lebih baik istirahat sejenak dulu aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku uda selesai nonton Hospital Playlist nih ciii. Masih blom tau mau nonton apa lagi hhha.. masih kepingin nonton cuma emang mau batesin aja siih.

      Beneer, mata tuh perih banget kalau kelamaan nonton. Jadi biasanya aku merem aja beberapa menit. Emang harus di selingi dengan istirahat yaa.

      Delete
  14. HAHAHAHA moon maap kak aku ketawa dulu 😂😂😂 Ini yang aku rasanya di masa2 libur kuliah dulu. Bisa marathon nonton drakor dari pagi sampe subuh, lanjut siang sampe subuh lagi...Gitu aja terus sampe beberapa hari HAHA Pokonya sampe dramanya kelar daah!!

    Tapi makin ke sini sih, aku sudah membatasi diri untuk nonton cukup 1 episode 1 gituu. Saat nonton CLOY pun aku nontonnya sehari 1 episode. Pas di jam makan siang, jadi tuh ga sampe rontok badan hehe
    Cuma emg sih, drama korea tuh bikin nagiiih! Ceritanya slalu bersambung di bagian yang slalu bikin penasaran! Nah kalo suda begini, biasanya aku next ke episode selanjutnya, terus stop pas uda kejawab penasarannya. Jangan pas di ending banget karena bikin penasaran dan kebayang-bayang! Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuuu kenapa bersambung nya pas bagian yg bikin penasaran. Kan jadi mau lanjut ke episode berikutnyaa huhuhu..

      Waah aku ga bisa kaya gitu, merasa kurang seru jadinya hhha. Jadi yaa mending penasaran aja deh.

      Adek ku juga gitu tuh, suka nonton ke episode selanjutnya utk jawab penasarannya. Trus stop deh. Bahkan dia suka nonton episode akhir, uda tau endingnya, dia baru nonton dr episode 1 🤣 sebel banget kalo dia spoiler.

      Delete
    2. Iya itu trik drakor tuh biar lanjooed terus nontonnya!!

      wadoow itu sihh ga asik amat nonton ending duluaaan
      jadi ga seruuu aah hahaha

      Delete
  15. Sebenarnya bukan cuma drakor sih, main hape kalo berlebihan juga berbahaya, aktivitas lain jadi terganggu. Harusnya mencuci baju malah main hape nonton drakor.😆

    Kalo saya belum terlalu sering nonton drakor karena tidak terlalu suka drakor, senangnya nonton film dua jam saja jadinya tidak terlalu lama nontonnya sampai pagi.🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhaa bener Mas, aktivitas lain jadi kelupaan yaa 🤣
      Iya, emang kalo film dua jam dan tamat, bikin ga perlu sampe kalap nonton lama-lama 😂

      Delete
  16. Nonton K-drama itu seperti guilty pleasure..
    Di satu sisi terhibur dengan suguhan cerita, plot, cinematography-nya, OST nya serta pemainnya yang luar biasa gantengnya bikin naikin standart pria pujaan, di sisi lain waktu produktifitas jadi terganggu.

    Kadang saya jg sering bingung mengatur waktu antara nonton K-drama, baca buku, WFH serta kegiatan lainnya di luar nonton K-drama. Apalagi kalau antrian K-drama yang belum dinonton itu mebludak hahah..

    Cuma sekarang, lebih pilah pilih drama apa yang wajib di nonton. Karna beberapa drama ada yang serupa dari segi cerita too cheesy , plotnya biasa, dan pemainnya yang udah tau aktingnya kyk apa.

    Ini karna udah mabok K-drama dari 2009, jadinya kudu pintar pintar hahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beneerr masalah standar pria pujaan hhhaa.. Bener juga tentang produktifitas terganggu. Karena aku masih newbie jadi belum bisa kaya Kakak yang pilah pilih nih. Biasanya aku cek kalau episode awal terkesan ga seru, ya aku ga lanjutin nonton sampai episode akhir.

      Sekarang uda lebih bisa di kontrol, satu hari aku nonton maksimal dua episode aja. Kalau bablas lagi, wah kacau deh hhha..

      Delete
  17. Salah satu alasan jarang nonton drakor ya ini, takut ketagihaan huhu. Sesekali masih nonton,a dalah 3 bulan sekali nonton. tapi sudah itu rasanya gak mau berhenti kan ya wkwkw. Malah jadi gak produktif hiks. Jadi begadang. belum aksian si kecil jadi dicuekin hhe

    ReplyDelete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.