Dev, Happy Mother's Day

 



Hari ini tepat tanggal 22 Desember dan di peringati sebagai Hari Ibu. Rasanya saya nyaris melupakan momen Hari Ibu yang bisa turut dirayakan. Mungkin ada yang lupa bahwa saya juga seorang ibu. Saya pun tidak berharap mendapatkan ucapan karena pada saat ini memang belum dalam kondisi mengasuh anak. Namun tidak bisa dihilangkan status saya yang sudah menjadi seorang Ibu. Jika dilihat dua tahun lalu, rasanya saat pertama kali merasakan momen melahirkan dan melihat anak sendiri, tentu jadi hal yang sangat berkesan. Hanya saja momen itu berubah menjadi penuh tangisan yang tidak saya harapkan.

Dua tahun sudah berlalu namun status ibu tetap melekat pada diri saya. Saat membuka Instagram dan beberapa orang memposting seputar Hari Ibu, saya hanya bisa membaca dalam diam. Iya ya, saya juga seorang Ibu. Namun saya berfokus bahwa orang-orang yang menjadi Ibu adalah yang berada di dekat anaknya. Sedangkan anak saya sudah berada jauh dan tidak terjangkau. 

Dev, Happy Mother's Day.

Saya mengucapkan pada diri sendiri sebagai pengingat bahwa saya juga seorang Ibu. Terkadang merasa bukan seorang ibu. Terkadang masih merasa muda. Terkadang masih berasa sendiri. Padahal saya sudah memiliki keluarga yang membuat status saya berubah menjadi istri dan ibu. Nyatanya momen Hari Ibu ini menjadi salah satu bentuk nostalgia dan rasa syukur. Bersyukur lahir kedunia ini tentunya karena seorang Ibu. Saya dan mama bukanlah orang yang ekspresif mengungkapkan perasaan kami satu sama lain. Disaat tertentu saya pernah merasa jengkel dengan mama saya. Merasa kenapa mama saya seperti itu. Namun setelah menjadi seorang mama, saat saya pertama kali sadar habis operasi caesar, saya meminta maaf kepada mama saya. Saat itu mama saya menangis. Ketika sudah merasakan hamil dan melahirkan, ternyata menjadi seorang mama bukanlah suatu hal yang mudah. Bukanlah suatu peran yang bisa berhenti di tengah jalan. Ketika mendapatkan kesempatan dan berkat itu, kita perlu menjalaninya sampai tuntas. Tuntas disini maksudnya sampai waktunya kita di panggil kembali oleh Tuhan. Saya menyadari bahwa menjadi mama butuh kerelaan dan pengorbanan yang tentunya tidak mudah.

Teruntuk kalian yang membaca tulisan ini, baik sudah menjadi seorang ibu atau nantinya akan menjadi ibu, kalian adalah wanita-wanita hebat. Selamat Hari Ibu, wanita hebat!




2 comments

  1. Jujur aku ga pernah inget tgl hari ibu. Krn memang ga pernah ngucapin ini, dan ga berharap juga diucapin. Mungkin Krn hub Ama mama dari dulu dingin2 aja, jadi sampe Segede skr pun aku ga pernah sadar tanggal hari ibu. Kec kalo baca postingan temen2 yg ngucapin.

    Dan aku malah risih kalo sampe anakku ngucapin itu ke aku 😅. Mungkin Krn ga terbiasa Yaa. Dia pernah ngucapin, tapi Krn aku canggung juga nerimanya, THN berikutnya dia ga ucapin lagi 😄. Ga masalah sih buatku. Ucapan begini, hanya sebatas ucapan. Walo mungkin hubungan aku dan mama masih dingin2 adem, tapi aku mau belajar utk lebih perhatian ke anak2ku. Cuma ttp ga mau diucapin hari ibu 🤣. Sbnrnya bukan hari ibu aja, diucapin selamat ultah pun aku awakward dengernya Dev. emang ga suka aja 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun ga selalu ingat mba, kebetulan aja kemarin diucapin jadi sadar hhaa.. Aku juga berasa risih diucapin begitu tapi juga jadi ngeh kalo emang sebetulnya aku juga termasuk seorang ibu hhee..

      Betul ucapan kaya sebatas ucapan, yang penting gimana relasinya kita kan hhee..

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.